Senin, 23 Februari 2009

Penanaman Secara Organik

Penanaman tumbuhan organik memerlukan tanah yang bebas dari pencemaran udara. Sebelum penanaman dapat dimulai, tanah diharuskan untuk tidak digunakan dalam waktu 2 - 7 tahun. Hal tersebut dilakukan untuk menjamin bahwa tanah tersebut tidak terkena bahan-bahan kimia atau pencemaran lingkungan.
Cara penanaman tumbuh-tumbuhan yang biasa akan selalu berkaitan dengan penggunaan pupuk buatan, racun serangga, suntikan perangsang serta bahan-bahan tambahan lain untuk mempercepat pertumbuhan. Hal tersebut sangat dilarang pada pertanian organik. Tanah-tanah sekitar pertanian juga harus bebas dari pencemaran untuk menghindari penularan ke kawasan yang digunakan untuk penanaman. Hal tersebut dilakukan untuk menjamin makanan yang ditanam di kawasan tersebut berada pada tahap kwalitas yang paling murni.
Tahap-tahap memproduksi termasuk panen, pemrosesan dan pembungkusan, harus diawasi secara ketat untuk menhindari pencemaran bahan-bahan kimia seperti pewarna tiruan, bahan pengawet dan anti depresan. Apabila tahap-tahap memproduksi tersebut dijamin telah dilakukan, maka produk tersebut baru dapat dikategorikan sebagai 100% organik dan bebas dari pencemaran.

Manfaat Kumbang dan Cacing Tanah dalam Proses Penanaman Organik :
  • Kumbang
Kumbang dan kepompong abu-abunya merupakan musuh alami kutu daun yang daun yang dapat merusak tanaman. Kumbang tidak tertarik pada jenis tanaman tertentu, namun kumbang dapat membantu mempertahankan populasi kutu daun dengan menanam aneka jenis bunga-bungaan dan tanaman.
  • Cacing Tanah
Cacing tanah sangat penting bagi keberhasilan pertanian sehat. Cacing tanah hidup pada unsur dan proses organik dengan memakannya, selain itu kotoran cacing tanah tersebut dapat juga menyuburkan tanah. Pada waktu cacing tanah membuat terowongan, mereka berpecah dan memberikan udara sehingga meningkatkan kwalitas tanah.

0 Comments:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...