Selasa, 10 November 2009

Apa Itu Makanan Organik?


Perkataan “organik” sebenarnya bermaksud “berasal dari tanah”. Singkatnya, membawa arti “asli, alami, tidak tercemar dan lain2”, yaitu sifat2 produk pertanian yang dapat digunakan setiap hari. Beberapa contoh produk organik termasuk sayur2an, vitamin, pasta gigi, sabun, sabun cuci dan lain sebagainya.

Bapak teori organik, Dr. Henry Chang, menyatakan bahwa “makanan organik” berarti seluruh produk pertanian yang bebas dari pupuk kimia, bahan kimia atau bahan tambahan sejak permulaan, yaitu seluruhnya alami. Beberapa contoh cara2 bertani tersebut termasuk membajak tanah secara tradisional, menggunakan pupuk alami atau tanah yang memang subur, atau memasukkan cacing kedalam tanah untuk menggemburkan tanah melalui kegiatan penggalian lubang yang alami. Hal ini menyebabkan tanah teroksidasikan, sehingga meminimalkan pencemaran tanah, udara, dan air di kawasan tanah tersebut. Walaupun pupuk-pupuk kimia dapat membantu pertumbuhan, meningkatkan produktivitas tanah dan selanjutnya memberikan hasil yang lebih baik, namun hasil tersebut hanya indah di pandang tanpa banyak manfaat. Produk-produk hasil olahan pertanian tersebut, mungkin banyak mengandung air yang mempengaruhi rasa asli sayur-sayuran yang sebenarnya atau kwalitas makanan tumbuh-tumbuhan an itu.

Peternakan hewan secara organik juga dimulai dengan pemberian makanan organik Makanan-makanan tersebut bebas dari hormon pertumbuhan, dan hewan ternak juga tidak perlu disuntik dengan hormon tambahan lain. Misalnya, jika sapi penghasil susu diternak di padang rumput organik, maka susu dan daging yang dihasilkan juga dikategorikan sebagai produk organic. Siapa saja yang pernah memakan daging ayam “kampung” tentu saja berpendapat bahwa daging ayam tersebut lebih sedap dibandingkan dengan daging ayam yang berasal dari peternakan komersil.

Oleh itu, Dr. Henry Chang yakin bahwa umur manusia dapat mencapai 100 tahun, tetapi sebagian besar manusia tidak dapat berumur panjang karena makanan mereka mengandung terlalu banyak bahan kimia dan Toksin. Hal ini mempengaruhi fungsi-fungsi sistim kekebalan mereka, sehingga mengakibatkan tekanan darah tinggi, kanker darah (leukemia) serta penyakit-penyakit penyakit di zaman modern lainnya.

0 Comments:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...