Jumat, 03 April 2009

Jenis Penyakit Karena Penumpukan Toksin

Penyakit yang paling biasa diderita akibat penumpukan toksin dalam tubuh adalah Pilek, Flu dan Bronkitis.

Keracunan terus menerus dalam tubuh kita dapat mengakibatkan : Tenaga yang tidak mencukupi bagi jasmani dan rohani, sakit kepala serius, sakit tulang belakang, melemahnya daya penglihatan, menggigil, rasa lemah yang berlebihan, sakit otot, tinnitus, batuk kering dan alergi terhadap debu.
Penumpukan toksin pada bagian bagian yang berlainan pada tubuh akan mengakibatkan penyakit :

1. Penyakit kulit
Untuk menghindari kelebihan toksin didalam darah yang memperburuk keadaan, racun dalam darah akan berusaha keluar melalui kulit. Penumpukan toksin didalam kulit akan mengakibatkan jerawat, furunkel… dan lain lain.

2. Alergi & Asma
Didalam dada terdapat banyak saluran udara yang bercabang cabang. Saluran-saluran udara tersebut membentuk kantong kantong udara dibagian ujung dalam paru paru. Seandainya badan banyak mengandung toksin terutama sisa pembuangan yang bersifat asam, lapisan selaput yang tidak beraturan akan terkena paru paru dan menjadi sensitive, oleh karena itu menyebabkan selaput dipenuhi dengan kotoran yang dapat menyebabkan selaput dipenuhi dengan kotoran yang dapat menyebabkan sakit dan membengkak. Paru paru akan menjadi terlalu aktif dan mengakibatkan penumpukan lendir dalam saluran saluran. 

Dalam usaha menetralisir sisa sisa pembuangan yang beracun, tubuh kita akan mengeluarkan enzim. Kandungan enzim yang berlebihan biasannya mengakibatkan alergi. Apabila penderita mencoba mengeluarkan sisa pembuangan yang berlebihan akan terlihat tanda-tanda seperti asma, batuk, hidung berair, bengkak air di mata dan lain lain. Semua yang berbau akan mengakibatkan alergi asma yang parah.

Alergi asma juga terjadi di kulit, misalnya reaksi yang disebabkan oleh suatu makanan atau gigitan serangga dan lain lain. Selain itu apabila sisa sisa pembuangan berusaha keluar dari lobang roma, hal tersebut akan mengakibatkan eksim, papul,…. gatal-gatal dan lain lain.

3. Penyakit Hati
Hati merupakan penyaring tubuh. Hati akan berinteraksi dan membersihkan toksin dalam tubuh. Hati yang sakit adalah seperti penyaring yang tersumbat dengan debu yang tidak dapat berfungsi dengan efektif. Hati tidak dapat berfungsi mengeluarkan empedu yang mencukupi bagi mencerna lemak dalama makanan. Lapisan lemak akan akan menumpuk disekeliling makanan sehingga lebih sulit dicerna. Apalagi bila kita memakan makanan dengan minyak yang berlebihan, hati akan dibebani dengan bahan bahan berlemak. Sedangkan empedu yang dipenuhi toksin akan mengalir kembali ke darah yang kemudian menyebabkan sakit kuning (jaundis). Toksin ini juga mungkin mengeras dan menjadi batu dalam kantong empedu.

4. Penyakit Jantung & Tekanan Darah Tinggi
Sisa sisa pembuangan didalam saluran darah akan menghambat kelancaran darah.

Hal tersebut mengakibatkan jantung terpaksa kerja lebih keras untuk membantu perjalanan darah melalui saluran yang tersumbat.
 
Hal tersebut menyebabkan pembesaran jantung dan selanjutnya mengakibatkan penyakit jantung. Sementara itu tekanan yang dilakukan terhadap saluran darah akan mengakibatkan tekanan darah tinggi.

Ginjal dan sistim endokrin dalam usahanya membersihkan kotoran didalam tubuh akan merembeskan berbagai elemen kimia. Hal tersebut juga akan mengakibatkan tekanan darah semakin tinggi, Tanda permulaan tekanan darah tinggi adalah pening kepala, pingsan, sesak nafas, denutan jantung yang cepat, berkeringat dan lain lain.
 
Seandainya tekanan darah meningkat terlalu tinggi, salurah didalam otak mudah pecah mengakibatkan stroke.

5. Kantong Empedu dan Batu Ginjal
Toksin yang menumpuk didalam kantong empedu atau buah pinggang mengeras menjadi batu (dari sebesar sebutir pasir sampai sebesar telor angsa)

6. Pengerasan Saluran Darah
Apabila sisa sisa pembuangan beracun melekat pada dinding saluran darah dan menghambat peredaran darah, saluran darah ini lama kelamaan akan mengeras dan menebal. Oleh karena itu jantung kita terpaksa bekerja lebih keras untuk memompa darah ke sel sel tubuh melalui saluran darah tersebut. Hal ini akan mengakibatkan tekanan darah tinggi, pembekuan darah, lemah jantung dan stroke.

7. Sakit Persendian dan Tulang Linu
Bagian persendian tulang kita dilapisi oleh tisu tisu lembut elastis, yang diketahui sebagai tulang rawan, disamping itu persendian tulang kita merembeskan cairan yang memperlicin pergerakan tulang. Cairan ini harus cukup bersih tanpa toksin untuk menjadikan persendian kita lebih kuat. 

Apabila tubuh kita mengandung toksin yang bersifat asam, sendi kita akan membengkak dan bagian ujung tulang menjadi kasar dan bergerigi, tulang rawan akan mudah kering dan hancur dan akhirnya cairan endokrin akan benar benar kering, mengakibatkan tulang bergeser satu sama lain. Hal tersebut mengakibatkan sakit persendian atau atritis.
 
Apabila toksin tersebut berakibat buruk terhadap otot-otot, kita akan mengalami tulang linu atau rematik

8. Tumor
Tumor diakibatkan dari sisa sisa pembuangan bertoksin yang menumpuk diberbagai tisu tubuh.

9. Demam
Demam ialah cara tubuh kita membersihkan diri sendiri. Apabila sel darah putih melawan racun didalam tubuh, tingkat metabolisme semakin cepat mengakibatkan tubuh kita demam

10. Perut Kembung
Makanan yang tidak dapat dicerna akan membusuk didalam usus menghasilkan gas yang berbau. Sebagian besar gas tersebut mengalir kembali kedalam darah yang menyebabkan kertosinan. Gas tersebut juga mungkin mengalir dari usus kedalam perut dan selanjutnya mengakibatkan sedu dan buang angin. Gas tersebut juga menghasilkan bau busuk dan rasa asam dimulut.

11. Kerusakan Gigi
Kerusakan gigi atau penyakit mulut yang lainnya juga diakibatkan oleh sisa sisa pembuangan bertoksin. Sisa pembuangan tersebut melarutkan lapisan enamel dibagian luar gigi lalu merusak susunan dalam. Sehingga gusi kita semakin rusak, berdarah dan mengakibatkan semua gigi akan menjadi longgar dan tanggal.

12. Sembelit
Sembelit merupakan penyebab utama berbagai penyakit. Apabila sisa pembuangan bertoksin menumpuk pada dinding usus, usus kita akan ditutupi oleh lapisan selaput tebal dan berat. Hal tersebut menyebabkan proses pengeluaran yang membantu pencernaan semakin berkurang. Akibatnya bahan-bahan yang tidak dapat dicerna akan menyebabkan penyakit gastrousus.

Apabila toksin semakin bertambah sehingga menyumbat saluran pengeluaran, usus kita mejadi lebih keras dan tebal, hanya sebagian kecil makanan dapat melalui usus yang sempit tersebut. Walaupun penderita tersebut membuang air besar setiap hari, namun toksin yang melapisi dinding usus tersebut sudah mulai meracuni darah. ditambah lagi dengan gas bertoxin didalam usus yang akan diserap dan disebarkan kembali sehingga menyebabkan berbagai penyakit.

Sebagian orang menggunakan perangsang untuk menangani masalah sembelit yang kronis, namun hal itu lebih mempersulit keadaan. Pencahar bertindak merangsang dinding usus untuk mempercepat pengeluaran, namun penggunaan pencahar berlebihan akan memperlemah dinding usus. akhirnya dinding usus tidak akan berfungsi tanpa penggunaan pencahar, bahkan pencahar mungkin menggunakan air dari dalam tubuh untuk mencairkan sisa pembuangan bertoksin, sehingga menyebabkan mencret atau dehidrasi.

Sebagian orang lagi memakai laksatif untuk mengurangi sembelit. Laksatif dapat memperlancar sisa sisa pembuangan beracun agar dapat dikeluarkan dengan lancar melalui usus. Penggunaan bahan ini mengganggu pencernaan dan menghambat penyerapan vitamin A,D dan E. Oleh karena itu, anda tidak disarankan memakai pencahar atau laksatif dalam keadaan apapun. Tubuh kita harus dibiarkan kembali ke tahap murni dan sehat agar sisa pembuangan dapat dikeluarkan secara alami.

13. Terlalu Gemuk & Kurus
Bentuk tubuh yang tidak normal biasanya berasal dari tingkat metabolisme yang berlebihan.

Mereka yang berbadan gemuk mengandung lemak yang berlebihan yang penuh dengan sisa-sisa pembuangan, sementara mereka yang berbadan kurus tidak berupaya menyerap zat zat makanan dengan efektif akibat tidak dapat mencerna yang diakibatkan oleh metabolisme sisa sisa pembuangan.

0 Comments:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...