Di balik rasanya yang segar, buah strawberry punya banyak manfaat bagi kesehatan. Salah satunya mampu menjaga sel darah merah dari kerusakan akibat proses oksidasi, sehingga tubuh jadi lebih kuat menghadapi berbagai risiko penyakit.
Manfaat strawberry dan antioksidan di dalamnya sebenarnya sudah diketahui dan dibuktikan secara in vitro atau di laboratorium. Untuk pertama kalinya, peneliti dari Marche Polytechnic University dan University of Granada membuktikannya secara in vivo atau langsung pada manusia.
Dalam eksperimen yang hasilnya dimuat di jurnal Food Chemistry ini, para peneliti melibatkan 12 partisipan. Masing-masing diberi tambahan makanan 500 gram strawberry setiap hari, lalu diambil sampel darahnya di hari ke-4, 8, 12, 16 dan sebulan sesudahnya.
Hasil pemeriksaan darah menunjukkan, konsumsi strawberry secara rutin dapat meningkatkan kapasitas sel darah merah atau eritrosit untuk menampung kandungan antioksidan. Dampak lainnya, eritrosit jadi lebih tahan terhadap hemolisis atau kerusakan akibat proses oksidasi.
"Kami membuktikan bahwa strawberry mampu membuat sel darah merah lebih tahan terhadap pengaruh stres oksidatif. Dampaknya akan sangat berpengaruh pada berbagai risiko penyakit," ungkap salah satu peneliti, Maurizio Battino seperti dikutip dari Sciencedaily, Kamis (23/6/2011).
Seperti yang diungkap Battino, kapasitas eritrosit untuk menampung antioksidan dan melawan pengaruh stres oksidatif berhubungan dengan berbagai risiko penyakit. Makin bagus kualitas sel darah merah, makin kecil peluang utnuk terkena penyakit kardiovaskular, kanker dan diabetes.
Manfaat tersebut juga bisa didapatkan dengan mengonsumsi strawberry pada porsi harian yang lebih kecil. Dalam eksperimen itu, para peneliti juga menemukan bahwa konsumsi 150 gran dan 200 gram strawberry tiap hari juga bisa memberikan efek yang hampir sama.
Manfaat strawberry dan antioksidan di dalamnya sebenarnya sudah diketahui dan dibuktikan secara in vitro atau di laboratorium. Untuk pertama kalinya, peneliti dari Marche Polytechnic University dan University of Granada membuktikannya secara in vivo atau langsung pada manusia.
Dalam eksperimen yang hasilnya dimuat di jurnal Food Chemistry ini, para peneliti melibatkan 12 partisipan. Masing-masing diberi tambahan makanan 500 gram strawberry setiap hari, lalu diambil sampel darahnya di hari ke-4, 8, 12, 16 dan sebulan sesudahnya.
Hasil pemeriksaan darah menunjukkan, konsumsi strawberry secara rutin dapat meningkatkan kapasitas sel darah merah atau eritrosit untuk menampung kandungan antioksidan. Dampak lainnya, eritrosit jadi lebih tahan terhadap hemolisis atau kerusakan akibat proses oksidasi.
"Kami membuktikan bahwa strawberry mampu membuat sel darah merah lebih tahan terhadap pengaruh stres oksidatif. Dampaknya akan sangat berpengaruh pada berbagai risiko penyakit," ungkap salah satu peneliti, Maurizio Battino seperti dikutip dari Sciencedaily, Kamis (23/6/2011).
Seperti yang diungkap Battino, kapasitas eritrosit untuk menampung antioksidan dan melawan pengaruh stres oksidatif berhubungan dengan berbagai risiko penyakit. Makin bagus kualitas sel darah merah, makin kecil peluang utnuk terkena penyakit kardiovaskular, kanker dan diabetes.
Manfaat tersebut juga bisa didapatkan dengan mengonsumsi strawberry pada porsi harian yang lebih kecil. Dalam eksperimen itu, para peneliti juga menemukan bahwa konsumsi 150 gran dan 200 gram strawberry tiap hari juga bisa memberikan efek yang hampir sama.
Sumber : Detikhealth.com
1 Comments:
Salam serumpun :), saya memang suka makan strawberry dan rupanya memang bnyk khasiatnya. Very informative article :)Anemia ketika hamil/ketahui antioksidan paling hebat/rahsia kulit cantik/
Posting Komentar