Bukan rahasia lagi kalau gorengan adalah makanan yang tidak sehat untuk tubuh karena kandungan lemak jenuhnya yang tinggi. Gorengan membawa efek yang tidak baik untuk saluran tenggorokan dan juga pencernaan.
Perlu diketahui, minyak yang digunakan untuk bahan menggoreng adalah bahan yang paling mudah teroksidasi. Istilah oksidasi ini sama artinya dengan proses berkarat pada bahan logam yang kena paparan oksigen. Pada minyak proses oksidasinya bisa dilihat dari berubahnya warna minyak agak kehitam-hitaman setelah menggoreng.
Nah, kalau makanan sudah teroksidasi maka radikal bebas akan mudah terbentuk. Radikal bebas dapat menghancurkan DNA dalam sel-sel sehingga menyebabkan kanker dan banyak masalah kesehatan lainnya. Makanan teroksidasi bukan satu-satunya penghasil radikal bebas. Alkohol dan tembakau juga menghasilkan radikal bebas.
Makanan berminyak akan diuraikan dan dicerna dalam pankreas. Tapi minyak banyak mengandung lemak trans yang susah dicerna pankreas. Orang yang sering makan gorengan, saat melakukan tes darah akan menunjukkan kadar amilase tinggi yang tidak normal dalam pankreas.
Perlu diketahui, minyak yang digunakan untuk bahan menggoreng adalah bahan yang paling mudah teroksidasi. Istilah oksidasi ini sama artinya dengan proses berkarat pada bahan logam yang kena paparan oksigen. Pada minyak proses oksidasinya bisa dilihat dari berubahnya warna minyak agak kehitam-hitaman setelah menggoreng.
Nah, kalau makanan sudah teroksidasi maka radikal bebas akan mudah terbentuk. Radikal bebas dapat menghancurkan DNA dalam sel-sel sehingga menyebabkan kanker dan banyak masalah kesehatan lainnya. Makanan teroksidasi bukan satu-satunya penghasil radikal bebas. Alkohol dan tembakau juga menghasilkan radikal bebas.
Makanan berminyak akan diuraikan dan dicerna dalam pankreas. Tapi minyak banyak mengandung lemak trans yang susah dicerna pankreas. Orang yang sering makan gorengan, saat melakukan tes darah akan menunjukkan kadar amilase tinggi yang tidak normal dalam pankreas.
Kebanyakan menyantap gorengan buat sebagian orang akan mengalami gejala rasa sakit pada bagian atas perut yang disebabkan karena menderita pankreatis.
Profesor Hiromi Shinya MD, pakar enzim yang juga guru besar kedokteran di Albert Einstein College of Medicine AS, seperti dikutip dari karangannya, ‘The Miracle of Enzyme’, Sabtu (20/2/2010) mengatakan, jika merasa tidak mungkin berhenti mengonsumsi makanan gorengan, sebaiknya mulailah untuk menguranginya secara bertahap hingga akhirnya terbebas dari makanan gorengan.
Bagaimana jika terpaksa harus makan gorengan?
- Jika terpaksa makan gorengan singkirkan lapisan tepungnya dan sebisa mungkin tidak menyantap bagian yang berminyak.
- Tapi jika tidak bisa menahan diri menyantap bagian luarnya yang berminyak, berusahalah untuk mengunyahnya dengan baik. Mengunyah dengan baik akan mencampur makanan berminyak dengan air liur yang membantu menetralisir asam lemak trans hingga kadar tertentu.
Mengunyah makanan hingga 30 kali akan membantu mengeluarkan air liur lebih banyak. Mengunyah dengan baik juga membantu penyerapan makanan meski dalam jumlah yang sedikit.
Makanan yang digoreng umumnya akan menguras enzim-enzim dalam tubuh Anda. Dari pada enzim terkuras hanya untuk mencerna makanan gorengan lebih baik kurangi makanan gorengan. Bagaimana pun keseimbangan enzim lebih penting untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh.
0 Comments:
Posting Komentar