Sabtu, 15 Agustus 2009

Puasa dari Sudut Kesehatan

Dalam satu periode tertentu, tubuh membutuhkan masa untuk melakukan proses pembersihan agar seluruh organ‐organ tubuh dapat bekerja dengan lebih maksimal dan menyingkirkan bahan‐bahan berbahaya yang tanpa sengaja masuk ke dalam tubuh baik melalui udara, makanan maupun minuman.
Proses pembersihan ini disebut dengan detoksifikasi. Puasa merupakan satu proses detoksifikasi alami. Dengan melakukan puasa, tubuh akan mampu bekerja dengan maksimal.

Setiap agama mengamalkan Puasa dengan cara dan falsalah masing‐masing. Umat Muslim khususnya mewajibkan umatnya untuk melakukan puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadhan dalam setiap tahunnya.

Puasa di Bulan Ramadhan
Agar dapat menunaikan ibadah Puasa di bulan Ramadhan dengan sempurna, tentu saja dibutuhkan tubuh yang fit dan sehat. Sahur dan Berbuka Puasa memiliki peranan penting agar tubuh kita tidak lesu, lemah dan kurang energi. Jenis makanan yang tepat semasa Sahur dan berbuka puasa sangat membantu kelancaran dalam menunaikan Ibadah Puasa. Menurut hasi penelitian, selama berpuasa, kadar glukosa di dalam darah akan menurun, demikian juga dengan tekanan darah, kandungan lemak dan berat badan.

Untuk itulah, dibutuhkan puasa dengan benar agar jangan sampai mengganggu kesehatan tubuh kita.

Beberapa hal yang perlu di perhatikan selama Berpuasa :

1. Melakukan Sahur
Terkadang dikarenakan berbagai alasan, orang lebih mengutamakan Tidur dibandingkan Sahur. Hal ini tentulah sangat tidak tepat, karena Sahur adalah kesempatan pertama kita mengkonsumsi makanan sebelum memasuki waktu puasa. Hasil penelitian memaparkan, dengan melakukan sahur, tubuh akan mendapat asupan tenaga dan nutrisi yang sangat dibutuhkan agar terhindar dari sakit yang diakibatkan oleh kelelahan dan kelaparan. Dengan sahur, kita dapat menjaga kestabilan metabolisme tubuh.

2. Makanan Pengganti
Setiap harinya tubuh membutuhkan paling tidak 40 jenis nutrisi yang berbeda untuk menjaga vitalitas. Selama menjalankan puasa, rata‐rata orang makan 2 kali sehari yaitu pada waktu sahur dan buka puasa. Sehingga jika menu makanan yang tidak lengkap dapat mengakibatkan tubuh kekurangan nutrisi. Untuk itu, mengkonsumsi makanan pengganti yang kaya nutrisi sangat membantu mencukupi kebutuhan akan nutrisi.

3. Cara memasak dan penggunaan lemak terutamanya lemak jenuh
Mengkonsumsi makanan jenis gorengan atau bersantan tidaklah sehat, terutama pada saat berpuasa. Karena jenis makanan gorengan maupun santan akan sangat memberatkan sistem pencernaan, menyebabkan rasa tidak nyaman dan kembung disertai nyeri di bagian perut (heath burn) belum lagi peningkatan berat badan. Selain itu, sangat di anjurkan untuk menghindari konsumsi lemak hewani secara berlebihan seperti mentega dan keju.

4. Banyak mengkomsumsi buah‐buahan dan sayuran segar
Buah‐buahan dan sayuran segar sangat membantu daya tahan tubuh terhadap penyakit. Hal ini disebabkan, buah‐buahan dan Sayuran memiliki sumber berbagai macam vitamin, mineral,
phytonutrient dan juga rendah kalori.

5. Banyak mengkomsumsi makanan yang mengandung serat (fiber)
Disebabkan oleh puasa dalam jangka waktu yang panjang, sangat direkomendasikan untuk mengkonsumsi makanan yang lambat dicerna seperti makanan yang kaya akan serat. Makanan yang dicerna secara perlahan dapat bertahan selama 8 jam, sedangkan jenis makanan yang mudah dicerna hanya dapat bertahan selama 3.4 jam saja.

Jenis makanan yang cepat dicerna adalah makanan yang mengandung gula atau jenis karbohydrate simple seperti nasi. Jenis makanan ini sangat cepat di cerna didalam sistem pencernaan, sehingga sehabis makan, rasa lapar akan dengan mudah menyerang kembali.

6. Minum air yang cukup
Manusia dapat bertahan hidup berhari‐hari tanpa makanan, namun, sistem tubuh manusia akan melemah jika tidak mendapatkan asupan air yang cukup. Oleh karena itu, mengkonsumsi air yang cukup sebelum memasuki masa puasa dan setelah puasa sangat membantu untuk menstabilkan energi tubuh.
Hindari minuman manis seperti kordial juga semua jenis minuman berkafein. Kafeein akan memberikan rangsangan kebagian perut sehingga dapat meningkatkan asam hidrolik dan menyebabkan serangan maag.

7. Kurangi konsumsi makanan asin
Jumlah garam yang berlebihan didalam makanan akan menyebabkan kita mudah haus disaat berpuasa. Rasa haus ini juga akan membuat tubuh melemah dan tidak bertenaga.

8. Berbuka puasa dengan benar
Setelah menjalankan puasa seharian penuh, tubuh akan terasa lebih dan tidak bertenaga. Hal ini menyebabkan sebagian orang akan langsung mengkomsumsi makanan lengkap tepat pada saat berbuka puasa.

Makanan yang dikomsumsi secara berlebihan dari yang dibutuhkan akan berakibat pada penumpukan lemak. Untuk menghindarinya, sangat di anjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang mudah di cerna, mengandung serat dan dalam jumlah yang tidak terlalu banyak.

Selepas seharian berpuasa, badan akan merasa keletihan dan tidak bertenaga. Kebanyakkan orang ramai akan berbuka dengan pelbagai juadah yang beranika jenis dan rasa. Makanan yang dimakan dengan kadar berlebihan daripada yang diperlukan akan menyebabkan terkumpul bahan yang disimpan sebagai lemak. Ketika berbuka, sebaiknya makan makanan yang mudah dihadam, mengandungi serat dan dalam kadar yang sedikit. Makanan ini bertujuan untuk membantu kerja usus dan mempermudah sistem pembuangan.

0 Comments:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...